Banyak yang menyangka bahwa jasa impor Denpasar Bali adalah perusahaan logistik. Padahal sebenarnya jasa Impor Denpasar adalah perusahaan forwarder yang membantu kelancaran ekspor impor customer. Lalu apa perbedaan jasa Impor dengan logistik?
Sebelum membahas perbedaan keduanya, ada baiknya memahami dulu apa perusahaan forwarder dan logistik. Perusahaan logistik adalah perusahaan yang membantu memindahkan barang dari satu wilayah ke wilayah lain. Atau dari satu negara ke negara lainnya.
Sedangkan perusahaan forwarder adalah perusahaan yang tidak memindahkan barang seperti perusahaan logistik. Tapi bertindak sebagai ahli pengelolaan logistik dan mengatur jaringan pengiriman barang. Mulai dari pengepakan, penyimpanan, pengiriman, dan penjemputan.
Selain itu, jasa impor Denpasar Bali yang berperan sebagai jasa forwarder juga bertugas mengatur rute, jenis transportasi, dan bea cukai. Mengatur penggunaan alat transportasi udara, darat, dan laut sesuai kebutuhan dan selera konsumen. Forwarder akan memberi rancangan berapa jumlah biaya ekspor impor yang harus dikeluarkan oleh konsumen.
Perbedaan Jasa Impor Denpasar Bali dan Perusahaan Logistik
Untuk mempermudah memahami kedua jenis perusahaan ini, ada baiknya Anda ketahui apa saja yang membedakan antara jasa impor Denpasar Bali dengan perusahaan logistik berikut ini.
Tujuan Pengiriman
Jika melihat dari tujuan pengiriman, forwarder dan logistik memiliki tujuan pengiriman yang berbeda. Logistik mengirimkan barang antar kota, provinsi, dan antar pulau. Jangkauannya masih dalam satu negara. Sedangkan jasa forwarder mengirim dan mendatangkan barang dari luar negeri. Lingkup pengirimannya antar negara.
Bisa menarik kesimpulan bahwa jasa forwarder memiliki ruang lingkup yang lebih luas dengan dokumen yang lebih kompleks. Karena melibatkan dua negara yang memiliki hubungan bilateral.
Izin Usaha
Melihat izin usaha, forwarder dan logistik juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Logistik hanya membutuhkan izin usaha pengiriman barang. Sedangkan forwarder memiliki izin usaha yang lebih kompleks. Itu artinya, dokumen perizinan forwarder juga lebih lengkap.
Perusahaan forwarder diwajibkan memiliki beberapa dokumen pelengkap. Seperti surat izin usaha EMPU dan surat izin usaha EMKL. Tanpa kedua surat izin ini, forwarder tidak diperbolehkan untuk melakukan operasional usahanya.
Jenis Layanan
Jenis layanan kedua perusahaan ini juga berbeda. Jasa logistik mengirimkan barang dengan tujuan lokal. Meliputi jangkauan pengiriman, jalur, tarif, dan durasi. Layanan berupa door to door atau door to port agar konsumen lebih mudah mengirimkan barang.
Sedangkan layanan forwarder lebih kompleks. Tidak hanya mengirimkan barang. Tapi juga menyewa gudang, mengurus dokumen, mengurus asuransi, hingga pengurusan pajak. Layanan yang kompleks inilah yang membuat tarif layanan forwarder lebih mahal.
Kapasitas Muatan
Kapasitas muatan juga menjadi pembeda antara jasa logistik dengan forwarder. Jasa logistik hanya boleh dengan kapasitas muatan tidak lebih dari 10 ton. Sedangkan forwarder diperbolehkan memuat muatan hingga lebih dari 10 ton. Karena kapasitas yang besar inilah biasanya forwarder menggunakan kontainer yang besar agar mampu memuat lebih banyak daripada jasa logistik.
Bagaimana? Sudah memahami apa itu perbedaan antara jasa logistik dengan jasa forwarder? Dari perbedaan ini Anda bisa memilih akan menggunakan jasa yang mana untuk membantu mempermudah bisnis impor yang Anda kerjakan. Jika tertarik menggunakan jasa Impor Denpasar Bali, bisa Hubungi nomor WA 081333133107 atau kunjungi kami di https://haltocargo.id/.